IBU
Oleh :
Maksimiianus Eko P/15
Dari kamar yang berdindingkan anyaman
bambu terdengar suara rintihan seorang ibu yang sedang menanggung rasa sakit
yang begitu berat, seorang gadis kecil duduk di samping ibu itu, Banyak orang
berkumpul dikamar sederhana itu. nampaknya ibu itu tinggal menunggu waktu saja
karena penyakit itu sudah mencapai puncaknya.
Ibu
: “ Rara sayang. mungkin sebentar lagi ibu mau pergi jauh sekali, mungkin
juga rara tidak bisa ketemu ibu lagi.” (melempar senyuman)
Gadis kecil
: “Ibu ibu jangan tinggalkan rara, ibu tidak boleh pergi kalau ibu pergi rara
ikut.” (sembari memegang tangan ibunya dan menanggis)
Ibu
: “ Rara tidak boleh ikut rara kan masih sekolah. walaupun ibu akan pergi tapi
ibu tetap bersamamu, ibu akan menemanimu, menjagamu karena ibu selalu ada
disini ” (sambil menunjuk hati gadis keci itu)
Gadis kecil
: “ya bu. Tapi rara tidak bisa melihat ibu lagi terus rara pasti akan kangen
kalau kangen rara bagaimana bu? rara harus kemana bu? Agar rara bisa bertemu
ibu, memeluk ibu seperti kalau rara mau kesekolah rara hanya punya ibu dan ibu
tidak boleh pergi!”
Ibu
: “ loh rara masih bisa melihat ibu kok, dan masih bisa bertemu.”
Gadis kecil
: “ Bagaimana carannya?”
Ibu
: “ Rara simpan kalung ini nah kalau rara kangen sama ibu rara lihat saja foto ibu
yang ada di kalung itu.”(memberikan kalung)
Gadis kecil
: “ Tapi bu. tapi rara tidak mau kalau rara sendiri rara pasti rindu saat ibu
marah sama rara, terus tidak ada lagi yang nganter rara ke sekolah.”
Ibu
: “ Kan masih ada ayah ra. Yang terpenting saat ibu pergi rara tidak boleh mengecewakan
ibu. Rara harus rajin belajar supaya rara bisa jadi orang sukses kelak.”
Gadis kecil
: “ Iya bu rara janji tidak akan membuat ibu kecewa dan rara akan rajin belajar.”
Ibu
: “ Ibu bangga mempunyai anak seperti rara, selamat tinggal rara.”
Gadis kecil
: “ Ibu kenapa begitu cepat meninggalkan rara? rara belum siap bu. rara masih
ingin ibu melihat rara, memeluk rara, Rara sayang ibu. jangan tinggalkan rara
Ibu bangun ibu bangun ibu tidak boleh pergi.” (memeluk ibunya)
Ibu
: “ Ibu juga sayang rara” (menghembuskan nafas yang terakhir)
Gadis kecil
: “ Ibuuuuuuu trimakasih, semoga rara bisa bertemu ibu lagi karena rara sayang
ibu.” (sembari menghapus air mata yang terjatuh di pipinya)
selesai
0 komentar:
Posting Komentar