Perjuangan
Tanpa Putus Asa
Oleh : Maksimiliaus Eko P, XI-IPS 2 /15
Anak yang bernama rara, adalah anak yang
pintar disamping itu dia juga senang sekali memperbaiki alat-alat elektronik
yang sudah rusak namun sayang dia mengidap penyakit tumor otak. Penyakit itu
dia rasakan sudah lama tapi dia baru mengetahui bahwa itu tumor otak saat dia
kelas 9 SMP saat akan ujian nasional. Rara sangat terpukul, apa lagi orang
tuanya melarang dia untuk mengikuti ujian tetapi dia disuruh untuk mengikuti
operasi yang telah di rencanakan kedua orang tuanya. Pemikiran rara tidak sama
seperti apa yang dipikirkan orang tuanya, dia tidak ingin terlalu terpuruk dan
tenggelam dalam penyakit itu, yang dia inginin adalah mengikuti ujian walaupun
munkin sisa hidupnya bisa di hitung dengan jari, dia masih ingin mengejar
cita-citanya untuk masuk di SMA 80, ya SMA favorid rara. Sampai-sampai dia tak
menghiraukan bahwa dia sakit parah. Rara membuktikan pada orang tuanya dia bisa
masuk di SMA favorit yang di banggakan, itu semua dia raih dengan semangt dan
tekad yang kuat serta tanpa ada rasa putus asa sekalipun.
“Rara sangat terpukul, apa lagi orang
tuanya melarang dia untuk mengikuti ujian tetapi dia disuruh untuk mengikuti
operasi yang telah di rencanakan kedua orang tuanya. Pemikiran rara tidak sama
seperti apa yang dipikirkan orang tuanya, dia tidak ingin terlalu terpuruk dan
tenggelam dalam penyakit itu, yang dia inginin adalah mengikuti ujian walaupun
munkin sisa hidupnya bisa di hitung dengan jari, dia masih ingin mengejar
cita-citanya untuk masuk di SMA 80, ya SMA favorid rara. Sampai-sampai dia tak
menghiraukan bahwa dia sakit parah”.
Dari penyataan tersebut kita mengetahui
bahwa novel ini memuat nilai kehidupan bahwa kita harus berjuang dengan tekad
serta kemauan yang tinggi serta jauhakan dari pemikiran putus asa maupun gagal,
cobaah dulu entah hasilnya positif atau mungkin negatif yang terpenting kita
sudah berani mencoba. Melihat keadaan rara yang sudah divonis dengan penyakit
yang berat akan membuat semuanya akan hancur sia-sia tap rara tidak memikirkan
hal seperti itu dia ingin jika dia sudah tiada dia sudah dapat membahagiakan
orang lain.
Hidup
itu penuh dengan pilihan apakah kita ingin berhenti sampai di sini saja ataukah
kita akan melanjutkan hidup untuk mencapai mimpi-mimpi, cita-cita yang ingin
kita wujudkan. Namun setelah kita telah memutuskan untuk memilih kita harus
berjuang tanpa kenal putus asa untuk memberikan hasil yang terbaik untuk hidup
kita. Semua ini telah kita lihat dalam novel tersebut yang telah mengisahkan
seorang anak gadis yang berjung mati-matian untuk memberi yang terbaik
disisa-sisa hidupnya yang mungkin sudah tidak pasti lagi, tetapi jika ada
kemauan semua akan bisa dan akan seperti yang kita inginkan.
0 komentar:
Posting Komentar