CARA MERINGKAS YANG BAIK
Meringkas
buku adalah kegiatan mencatat dari hal-hal yang di anggap
penting dalam sebuah buku. Ringkasan di susun berurutan seperti
tulisan aslinya. Kegunaan meringkas buku adalah untuk menguasai isi
yang terdapat dalam teks asli, namun singkat dan padat. Meringkas buku bisa
dibilang susah-susah gampang. Bagi yang sudah berpengalaman meringkas buku
bukanlah pekerjaan yang sulit, tapi bagi pemula ini bisa menjadi pekerjaan yang
tidak mudah. Bagi pemula biasanya akan bertanya-tanya “mana yang harus saya
tulis, karena saya pikir semuanya adalah penting”, sehingga tidak jarang mereka
menulis semua apa yang ada di dalam buku. Kalau demikian berarti kita tidak
meringkas melainkan menyalin.
Bentuk-Bentuk
Ringkasan
1.
Sinopsis.
2. Rangkuman.
3. Intisari/Abstrak.
4. Singkatan (precis).
5. Cernaan (digest).
Kegiatan meringkas ini dilakukan dengan berbagai tujuan, bisa karena
tugas kuliah ataupun keinginan kita sendiri. Kalau untuk keperluan sendiri,
kita mungkin bisa lebih selektif, tapi kalau ini adalah tugas maka, kita perlu
cara yang jitu agar tugas yang kita kerjakan bisa selesai tepat waktu.
Untuk dapat meringkas buku dengan baik, ada beberapa tips meringkas buku
yang efektif untuk mendapatkan hasil ringkasan yang baik dan bermanfaat.
Diantaranya adalah sebagai berikut:
1.Membaca Naskah Asli
Langkah awal yang harus dilakukan dalam meringkasan
yaitu harus membaca naskah asli satu atau dua kali, bahkan dapat diulang
beberapa kali hingga diketahui kesan umum secara menyeluruh mengenai
isi dari naskah tersebut. Penulis juga perlu mengetahui maksud pengarang
dan sudut pandang pengarang. Agar dapat membantu penulis mencapai itu
semua, maka judul dan daftar is idapat menjadi acuan dalam karangan itu.
Perincian daftar isi memiliki hubungan erat dengan judul sebuah karangan.
Dan juga, alinea-alinea dalam karangan menunjang pokok-pokok yang
terkandung dalam daftar isi. Maka dari itu, penulis sebaiknya memahami dengan
baik daftar isi dari sebuah karangan sehingga lebih mudah untuk mendapatkan
kesan umum, maksud asli pengarang serta sudut pandang pengarang yang
terdapat dalam karangan.
2.Mencatat Gagasan Utama
Jika penulis sudah mengetahui kesan umum, maksud asli serta sudut
pandang pengarang, maka sekarang ia
harus memperdalam dan mempertegas semua hal itu. Hal yang harus dilakukan
selanjutnya adalah memahami kembali karangan bagian demi bagian, alinea demi alinea sambil mencatat
gagasan-gagasan penting yangtersirat dalam bagian atau alinea itu dengan
menggarisbawahi atau dicatat.
3. Mengadakan Reproduksi
Dari langkah kedua diatas, langkah selanjutnya adalah menyusun ringkasan
tersebut sesuai dengan urutan yang terdapat dalam naskah asli. Akan tetapi
untuk menyusun ringkasan tersebut, hendaknya menggunakan kata-kata baru sesuai
dengan pilihan kata yang kita inginkan. Agar hasil ringkasan sesuai dengan yang
kita harapkan. Serta ringkasan mudah kita pahami kembali saat kita lupa. Satu
hal penting lainnya yaitu kalimat penulis asli hanya boleh digunakan bila
kalimat itu dianggap penting karena merupakan kaidah, kesimpulan, atau
perumusan yang padat
berikut contoh merangkum buku :
Judul buku : FUTSAL
Pengarang : R. Aulia Narti
Penerbit : PT INDAH JAYA ADIPRATAMA
Tahun terbit :
2007
Daftar isi :
·
Futsal
a. Sejarah Futsal
b. Pengertian
Futsal
c.
Perlengkapan Bermain Futsal
d. Perbedaan Sepak
Bola Dan Futsal
·
Peraturan permainan futsal
a. Ukuran lapangan
b. Bola futsal
c. Pemain
d. Perlengkapan
pemain
e. Wasit
f.
Penjaga waktu dan wasit ketiga
g. Lama
pertandingan
Futsal berasal dari montevideo, ibu kota
uruguay, pada tahun 1930. Saat itu, juan carlos ceriani menyelenggarakan pesta
menyepak kulit bundar 5 awan 5 dilapangan mirip lapangan basket.
Futsal adalah permainan bola yang dimainkan
oleh dua regu dengan satu regu terdiri dari 5 orang. Bertujuan memasukan bola
kegawang lawan, kata futsal berasal dari bahasa spanyol dan portugal.
Organisasi yang menaungi olah raga ini adalah FIFA (Federation of
ainternational Football Association).
Perlengkapan bermain futsal adalah lapangan
yang sintetis, bola dari kulit keliling 62-64 cm, perlengkapan pemain (sama
seperti sepak bola), wasit yang terdiri dari 2 orang yaitu wasit utama dan
asisten wasit. Perbedaan yang menonjol antara futsal dan sepak bola adalah
jumlah pemain, pemain cadangan, serta lama bertanding.
Ukuran lapangan futsal yang memiliki
panjang 25m – 42m, dengan lebar 15m – 25m. Sedangkan bola futsal brbentu bulat
sempurna yang terbuat dari kulit dengan keliling bola 62cm, berat 400gram.
Dimainkan oleh dua regu dengan masing –
masing regu terdiri dari 5 pemain. Pemain cadangan ada 7 pemain,jumlah
pergantian tidak terbatas, perlengkapan pemain adalah seragam, kaos kaki,
pengaman kaki, sepatu.
Dalam setiap pertandingan futsal harus dipimpin oleh wasit . wasit yang
memiliki wewenang untuk menegakan permainan, terdapat juga penjaga waktu ( time
keeper ) dan wasit ketiga ( third referee ) adanya karena atau berdasarkan
penujukan. Lamanya pertandingan dilakukan dalam 2 babak, dengan durasi 20 menit
per babak. Perpanjangan dilakukan oleh penjaga waktu.
0 komentar:
Posting Komentar